PENJAHAT PERASAANKU
Oleh Alib Intan Nurjannah
Kutadahkan tanganku mengikat mimpi,
Kugenggam harapan bersama keyakinan,
bersama kau, kuikat keindahan..
Reaksi dunia menyejukan nafasku,
Ku jelaskan padamu setiap waktu,
bahwa aku mencintaimu..
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-client="ca-pub-8919663720210354"
data-ad-slot="5283970441"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Hatiku tersentak jatuh,
kala jarak ini membuatmu berbeda,
kau tak lagi sama,
kau tak lagi malaikat hariku,
kau macam penjahat bagi waktuku,
Bila ku rindukan kehadiran,
maka yang kautampakkan hanya ketiadaan,
bila kujelaskan seberapa rindu ini,
maka betapa banyak penolakan terhadapnya,
kau macam penjahat bagi rinduku,
Bila kugambar wajahmu dalam mimpi,
khayalanku smakin kuat merasakan,
apa itu harapan..
dan bersama lamunan tanpa alur,
sebuah airmata memberi kesaksian,
bahwa kau tak pernah adil.
tak pernah adil bagi rasa ini.
kau adalah penjahat perasaanku.
Didalam pengartian kata,
kau jelas berbeda..
bukan penjahat sesuatu yang tampak,
Tapi penjahat perasanku..
Kau memberiku betapa banyak kodecinta,
berapa banyak kepedulian,
namun saat kuingin penjelasan,
semua hanya bualan.
Aku fikir,,,
aku cukup mengerti arti cinta,
dengan mengenalmu, akumenguasai dunia..
namun filosofiku salah,
apa yang terlihat nampak,
hanya gumpalan imajinasiku semata,
oh penjahat perasaanku,
kita telah jauh bersimpangan,
bahkan sangat jauh..
tapi kau masih menjajah hatiku.
katakan padaku,,
bagaimana ketidak adilan ini cepat berlalu..
aku telah bosan,,
penjahat perasaanku,katakan kepadaku..
formula rahasiamu itu,
bagaimana mampu mengacuhkan
perasaan diatas kenyataan???
UNTUKKU YANG SEBELAH TANGAN
Oleh Rio Septyan
Tanpa mengenal lelah selalu mengejarnya
tanpa mengenal takut selalu berjuang untuknya
tiap malam tiap waktu selalu teringat wajahnya
tiap hari tiap saat semakin ingat dirinya
kadang kala aku ingin mengungkapnya
kadang kala aku malu mendekatinya
Terkenang dia dalam benakku ini
terucap dia dalam lisanku ini
terngiang ditelingaku saat ia bicara tanpa henti
walau kadang aku tak peduli siapa yang aku kagumi
tapi entah mengapa aku merasakan iya mampu menyenangkan hati
Bisikan selalu datang dan berdengung di telingaku
bisikan itu membuat aku semakin bersemangat untuk mendapatkanmu
tapi jiwa lain bertolak belakang dengan rasa itu
menyuruhku untuk menahan hasrat dihatiku
rasa itu sangat membingungkanku
sehingga aku ragu untuk membuka isi hatiku
Tapi mengapa aku selalu terbayang dengan bayangannya
bayangan yang belum tentu bisa menyatukankku
memang aku saat ini mengagumi dan mencintainya
namun apakah dia begitu pula kepadaku
berat hatiku jika harus ku utarakan padanya
sulit bagiku untuk melupakan dirinya yang melintas dibenakku
Tuhan, haruskah aku menjadi kekasihnya?
sedangkan dia belum tentu menyukaiku
jangankan menyukai memperhatikankupun aku tak tahu
Tuhan, Apakah aku harus berjuang?
ataukah aku harus diam dan membisu saat dihadapannya
Tuhan, Bantulah aku saat aku dihadapannya
sebab aku tak tahu apa yang harus aku lakukan.
Tuhan, aku tak menyangka jika aku terlambat memilikinya
sekarang dia sudah bahagia saat bersama yang lainnya
Tuhan, tabahkanlah hatiku saat aku melihat dia bersandingan dengan yang lain
Sekarang aku menyadari Cintaku ini Hanyalah Sebelah mata
dan cintaku pun bertepuk sebelah tangan
Rasa sesal dan sakit hati menjadi temanku saat ini
mau bagaimana lagi, inilah yang aku alami
cinta itu memang menyakitkan
jika kita tak bisa mendapatkan apa yang kita harapkan
mungkin inilah yang pantas untuk diriku ini
Mencintai tapi tak pernah bisa dicintai.
PEKAT
Oleh Dyah
Dalam setiap pandangku
Hanya gelap...
Pekat tak bersinar
Kugapai tanpa rasa
Kupijak tanpa dasar
Bagai melayang tak tentu arah
Ingin ku coba nyalakan dian
Tapi ....
Ternyata engan tlah datang
Jangankan untuk memberiku sinar
Temarampun tak jua datang
GALAU
Oleh Yoggi Valentin
Hatimu seakan pedih tertancap luka menusuk kalbu,
Matamu pun ikut terharu,
Jiwamu jua merintih tersiksa rindu,
& Ragamu bernyanyi mendendangkan nada berirama sendu,
Sungguh malang nian nasibmu..
Hanya memeluk erat bayang"nya dalam dekapanmu,
Membelai & menatapnya dalam halusinasimu,
& Hanya memimpikannya dalam bunga tidurmu..
Tetapi sadarkah engkau?
TUHAN tidak menyiksamu,
DIA hanya menguji kesabaranmu,
Sejauh mana kau menunggu,
Maka selama itulah keabadian cinta akan datang menyertaimu..
BROKEN HEARTH
Oleh Yoggi Valentin
Kesalahan Terbesarku,
Terlalu tinggi mengharapkanmu,
Terlalu berkhayal indah tentangmu,
Terlalu polos untuk kau jadikan lakon dalam sandiwaramu,
Senyuman kian membeku,
Tangisan pun kian melarut pilu,
Hati meluap penuh nanah,
Terlulai jatuh ditanah,
Kini sayap kananku t'lah patah,
Bahagia terenggut oleh derita,
Pola hidupku pun kian getir,
Sebab kesetiaanku kau sambarkan petir,
Pernah aku ingin benar padamu,
Kita berpeluk ciuman tidak jemu,
Sayang kini t'lah menjadi gambaran dimasa lalu,
Dan lenyap ditelan oleh sang waktu,
Tiada lagi canda tawa,
Tiada lagi nyanyian surga,
Tiada lagi penghibur lara,
Tiada lagi damai dalam jiwa,
Hanya ada Bintang penuh derita,
Hanya ada Langit yang kian terluka,
Tetapi,hanya ada satu jawaban dihati,
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati.
RINDU DALAM MIMPI
Oleh Suparsa Ajjus
Diantara hembusan angin malam
dingin terasakan merusuk dalam raga
tiada selimut memeluk raga tuk hempaskan dingin.
Diantara cahaya malam yang gelap
aku meratapi cahaya bintang dengan punuh khayalan,
pikirku dapat mengharapkan sesuatu yang lebih.
Diantara detik waktu malam yang kian larut
ku inginkan, di dalam tidur ku dapat bermimpi tentang mu,
walau itu hanya mimpi setidaknya mimpi itu mengobati rasa rindu ku,
rindku pada dirimu yang telah lama pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar