Senin, 11 November 2013

Materi Tentang Awan



Awan

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-client="ca-pub-8919663720210354"
     data-ad-slot="5283970441"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>

Awan adalah kumpulan tetesan air dan kristal es pada udara di atmosfer. Awan terjadi karena adanya pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan jenuh.kondisi awan dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi oleh keadaan suhu.
Pembagian jenis awan yang ada sekarang ini adalah hasil kongres metereologi internasional yang diadakan di Munich, Jerman pada tahun 1802 dan Uppsala, swedia pada tahun 1894.
Pembagian jenis awan adalah sebagai berikut:
1)      Awan tinggi, terdapat pada ketinggian 6-12 km. Awan jenis ini selalu terdiri atas kristal-kristal es karena pengaruh letaknya. Awan yang tergolong awan tinggi adalah sebagai berikut:
a)      Cirrus (Ci)
Awan cirrus adalah awan tinggi dengan ciri-ciri tipis, berserat seperti bulu burung atau gula-gula kapas. Awan sirus sering muncul pertama kali di sepanjang daerah front. Pada awan ini terdapat kristal-kristal es. Terkadang puncak awan sirus bergerak dengan cepat. Arah anginnya juga dapat bervariasi.Awan sirus terbentuk ketika uap air membeku menjadi kristal es pada ketinggian di atas 8000 meter. tipe awan ini umumnya berbentuk sederhana, penyebarannya tidak tetap namun mudah dikenal yaitu pada saat ada sinar/cahaya yang terang.Dan tampak membentuk jalur-jalur yang rata. Mengingat ketinggian, apabila tidak ada jenis awan lain maka cuaca cerah. jika Cirrus dilihat pada posisi horison yaitu pada saat matahari terbit dan terbenam maka daerah tersebut tampak cahaya berwarna kuning terang/merah dan hampir menutup seluruh langit di atasnya.
Jenis/spesies

1) Cirrus Fibratus (CH=1), berbentuk benang atau mirip rambut halus rata atau melengkung seperti mirip bulu ayam.
2) Cirrus Uncinus (CH=4), mirip bentuk kail atau koma atau puncaknya mirip jambul.
3) Cirrus Densus (CH=2 dan CH=3), cukup tebal bagi penglihatan sehingga tampak keabu-abuan jika dilihat ke arah matahari. Terbentuk dari sisa-sisa landasan Cb yang terurai dank arena tebalnya kadang-kadang sulit dibedakan dengan awan menengah As, bentuknya terpisah-pisah, massa awan yang kusut dan biasanya tidak bertambah. Menyerupai perca-perca.
4) Cirrus Nothus (Ci palsu), awan ini terjadi karena puncak Cb yang terurai atau pecah.
Gambar awan Cirrus:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqeUV373vb8C0mdsDDwmOKywJpEA_nCds7iQUUE9ZEfME8js6PyXAeQsLP4gK-L1fy37WdL6H_UdBhx_JYdu0JE6RkffEejW9-yyIa9rZYHZVDNClFrnN50CsctRAmroHIAjtEebUZLiK8/s320/cirrus-clouds.jpg

b)     Cirrostratus (Cs)
Awan Cirrostratus adalah awan yang transparan denganpuncak seperti serabut halus menutupi sebagian atauseluruhnya dari langit dengan warna keputih-putihan. Awan iniumumnya menimbulkan phenomena lingkaran putihdisekeliling bulan atau matahari. Cirrostratus merupakan awan yang sulit dideteksi, namun dengan adanya awan ini, itu biasanya menandakan datangnya front panas. Ini berarti mungkin akan ada hujan atau jatuhnya presipitasiCirrostratus dapat menimbulkan HALO jika cukup tebal. Cirrostratus berupa serabut dengan jalur-jalur yang tipis atau cadar atau mirip kerudung, halus berwana keputih-putihan dan mampu menutup sebagian atau seluruh langit serta dapat menimbulkan HALO dengan besaran sudut 22 derajat.

Jenis/spesies

1) Cirrostratus Nobulosus (CH=5 atau CH=6), menyerupai cadar yang halus atau kerudung.
2)  Cirrostratus  Filocius (CH=8), terbentuk dari perkembangan Cirrus Densus yang lebar atau menipis.
3)  Cirrostratus Fibratus (CH=7), menutupi seluruh langit, sering menimbulkan halo.

Gambar awan Cirrostratus:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-9Bykc9bsOdR0GcOuTeEhZQ3wAuswqNmHPE3tbdFuO447WkWsIJSX2GTCFCzwv_L1vtoeFZM93xM3t5qK3rLOftWS0T2XoOyqp7B-UTY-VFiDrVMBtgrn-jzhslZ8vP6DB2jm5qumfH4M/s320/cirrostratus-clouds.jpg

c)      Cirroscumulus (Cc)
Cirrocumulus, yaitu awan yang muncul dalam gumpalan-gumpalan kecil (kadang seperti riak kecil) yang berkelompok seperti sisik ikan, ekor kuda betina, atau bulu domba. Sebagian besar terdiri dari kristal-kristal es dan terdapat tetes-tetes air yang kelewat dingin(super cooled droplets) yang sifatnya mudah membeku dan mudah menjadi kristal-kristal es. Pada umunya Cc jarang sendiri, biasnya bercampur dengan awan Ci atau Cs. Jika Cc sebagian besar lebih besar dari Cs dan Ci, CH=9.

Gambar awan Cirroscumulus:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm8bvVB4TdTeSo6M7Uls1kLfD1kMknKq-E971gcIuxtDgy5RKsOwtfz36Cz4QQVUapko37YhyeJCeUjvn6Si6W3cdbgCuo8qTK5P2viF2d5IvHBQ7tdys2rNrYG-iepQLc-QjEbbjgOYxI/s320/Cirrocumulus1.jpg

2)      Awan menengah, terdapat pada ketinggian antara 3-6 km. Awan yang tergolong awan menengah adalh sebagai berikut :
a)      Altocumulus (Ac)
Awan Altocumulus adalah awan yang punya karakter berbentuk bulat besar-besaran pada permukaan. Sama seperti awan yang laen, Awan Alkotomulus berwarna putih or abu-abu. So kalo kamu ngeliat awan warnaya pink, itu bukan awan kali... itu yang km liat palingan celana dalam tetanggamu :D. Nih awan biasanya terlihat pada awal-awal musim ujan. Dan jika tuh awan ada id musim kemarau berarti kemungkinan bakal terjadi badai.

Gambar awan Altocumulus:
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan

b)     Altostratus (As)
Awan Altostratus adalah awan yang punya karakter abu-abu tapi sangat terang. Karena terang, garis-garis pinggirnya gak keliatan dan seolah-olah awan itu menyatu ama langit. Awan Altostratus berpotensi bahaya, karena dapat mengakibatkan tumbuhnya es di motor mabur. (Pesawat terbang kalo' kata orang jawa). Altostratus berupa lembaran/lapisan atau jalur-jalur berwarna keabu-abuan dan berserabut, mampu menutup seluruh langit. Pada bagian-bagian awan yang tipis masih dapat ditembus oleh sinar matahari kecuali yang tebal. Altostratus dapat terjadi dari awan Nimbostratus yang menipis atau dari Cirrostratus yang menebal kemudian merendah sampai ke lapisan awan menengah.
- Pada umumnya Altostratus terbentuk merata akibat adanya gerak udara secara vertikal yang naik secara perlahan-lahan sampai lapisan menegah.

Gambar awan Altostratus:
awan altokumulus,awan altostratus,awan cirrus,awan cirrostratus,awan cumulus,awan cumulus nimbus,tanda alam,angin puting beliung,petir,hujan deras,hujan,badaibentuk awan,karakteristik awan,karakter awan

3)      Awan rendah, terdapat pada ketinggian kurang dari 3 km. Awan yang tergolong awan rendah adalah:
a)      Stratocumulus (Sc)
Stratocumulus merupakan awan rendah. Semua awan rendah dapat menghasilkan presipitasi, begitupun awan stratocumulus. secara umum, stratocumulus dibedakan menjadi dua jenis,yaitu stratocumulus undulatus (bergelombang) dan stratocumulus cumuliformis (seperti cumulus). Stratocumulus berupa perca-perca atau lembaran-lembaran berwarna abu-abu atau keputih-putihan atau campuran keduanya. Terdiri dari massa awan yang bulat, gumpalannya nampak mengumpul/terpisah, dan elemen-elemennya tersusun secara teratur yang besarnya sekitar 5derajat.

Jenis/spesies

1)  Stratocumulus Translucidus (CL=5), mirip Altocumulus translucidus yang membedakan tingkat dasarnya.
2)  Stratocumulus  Opacus (mirip CL=5), mirip Altocumulus Opacus.
3)  Stratocumulus  Undulatus. Bentuknya mirip Cl = 5, bentuknya bergelombang
4)  Stratocumulus  Veperalis, CL=4 bentuk lapisannya tebal tipis.
5)  Stratocumulus  Comuloginitus (CL=4), terjadi dari bentangan Cumulus.

Gambar awan Stratocumulus:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw_pcoT3o_Jgwl4TKZta3k8SL3xweN-j6lEDZlsTurHyFJbnjQi_hmnsX3HQM6QMZv6YazHM57LVIwd-nlWzxIwjtzG3u__EBdDPsiYPBxyiQlmIu3Q12f14N2YxP-o02xQ5fH0kSry8np/s320/STRATOCUMULUS_2.JPG

b)     Stratus (St)
Stratus merupakan awan rendah yang biasanya menandai kestabilan udara atau inversi suhu. Awan stratus dapat terbentuk akibat menyebarnya awan stratucumulus akibat adanya inversi suhu. stratus juga dapat bertahan berhari-hari di wilayah anticyclone. Pada saat terjadi front panas yang lemah, awan ini kerap muncul dan membawa presipitasi ringan, yaitu drizzle. Stratus berupa lembaran-lembaran atau lapisan-lapisan  berwarna abu-abu dengan dasar yang teratur. Jika matahari masih terlihat dari balik awan ini maka tepi awannya akan tampak jelas. Kadang-kadang berbentuk pecah-pecah dan tampak kasar (frakto stratus). Untuk stratus tebal mampu menutup sinar matahari atau bulan. Stratus dapat terbentuk karena naiknya kabut secara perlahan-lahan sebagai akibat dari adanya pemanasan permukaan bumi atau meningkatnya kecepatan angin permukaan.

Gambar awan Stratus:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglGpdnOohuoL-p9AjbjIA9hQda3urLndpRxS93NGbhBk3_ma2BkBiCd6Hp-bJhj6rbnFZUt4Z6rewOQrhliFK9UPEI7XsBG8QljHSURELTOTUK3W3lXzJRd4ivCBFLhq5FbnKxeStRWdU/s1600/stratus+2.jpg

c)      Nimbostratus (Ns)
Awan nimbostratus merupakan awan menengah, namun pada kenyataannya awan ini dapat merendah di ketinggian awan rendah. Nimbo berasal dari baha latin Nimbus yang artinya endapan atau presipitasi. Awan ini dapat menghasilkan endapan baik hujan maupun salju. ketebalan awan nimbostratus bisa mencapai 2 km atau 2000 m. Nimbostratus berupa lembaran/lapisan awan berwarna abu-abu dan tampak gelap tidak teratur. Umumnya di daerah lintang tinggi/sedang yang disertai dengan hujan salju yang tidak continue. Karena ketebalannya maka matahari tidak tampak di balik awan ini.

Gambar awan Nimbostratus :
http://www.gdobsy.co.uk/Images/Weather/cumulus2.jpg

4)      Awan yang terjdai karena uadara naik, terdapat pada ketinggian antara 500-1500 meter.
a)      Cumulus (Cu)
Cumulus merupakan awan dengan vertikal depelopment atau pertumbuhan vertikal. cumulus memiliki tinggi puncak awan yang tinggi dan sangat tebal, walaupun tidak setebal awan cumulonimbus. cumulus dapat sendiri atau berkumpul dalam satu kelompok. Pembentukan awan ini terjadi karena udara labil. Jika keadaan udara tetap labil, cumulus bisa berkembang menjadi cumulunimbus. cumulus tampak terpisah-pisah, pada umumnya padat dengan batas yang jelas. Pertumbuhan vertical atau tegak, mirip menara atau gunung atau kubah dengan puncaknya menyerupai bunga kol yang pada bagian-bagian yang terkena sinar matahari akan tampak putih kemilau sedangkan pada dasar tampak rata.

Jenis/spesies

1) Cumulus Humulis (CL=1), tampak sebagai  Cumulus  kecil-kecil, terbentuk pada saat-saat angin timuran atau angin pasat dan ukuran tinggi lebih pendek dari pada lebar dasarnya.
2)  Cumulus  Mediocris (CL=2), dengan ukuran tinggi sedang dan ukuran tingginya lebih panjang dari lebar dasarnya. Puncaknya berbentuk tonjolan kecil.
3)  Cumulus  Congestus, mengalami perkembangan vertikal ke atas yang jelas dan tinggi dengan puncaknya berbentuk bunga kol.

Gambar Cumulus :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp3vclcRnnCbDO3d_qcJ-f1r-7qgaH1Ta70uxh91Z3_ayCpsgb8gYDhCysUms0c3fbWkEACWrLUZm7gF_nrJzaiSi1ehJCxfEnkAuK4TWVZG-R_bimShzvx2Sw24VfNHKuod3owOASJkFe/s1600/cumulus.jpg

b)     Cumulonimbus (Cb)
Cumulonimbus bisa dibilang raja dari segala awan. Bagaimana tidak?Awan cumulonimbus merupakan awan yang paling ditakuti penerbang, awan yang paling sering membuat bencana, ditambah lagi awan ini merupakan satu-satunya awan yang dapat menghasilkan muatan listrik (mirip seperti baterai raksasa di langit). Tornado alias puting beliung, downburst, dan hail dapat terbentuk hanya di dalam awan ini. Awan cumulonimbus dapat terbentuk sendiri, sepanjang front, sepanjang ITCZ, atau di dalam cluster dan squall line.
Cumulonimbus merupakan awan padat dengan perkembangan vertikal menjulang tinggi, mirip gunung atau menara,  bagian puncaknya berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata. Melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head. Cumulonimbus menimbulkan kilat (lightining) dan guntur (thundestorm), hujan lebat, angin kencang, bisa menimbulkan hujan es.
Pada umumnya  Cumulonimbus  terbentuk dari pertumbuhan awan Cumulus yang aktif. Cumulus menjadi Towering Cumulus menjadi  Cumulonimbus . Cumulonimbus dapat terjadi atau muncul dari perkembangan atau pertumbuhan jenis awan yang lain. Pertumbuhan awan rendah Stratocumulus atau pertumbuhan awan menengah Altostratus, Nimbostratus, dan Altocumulus.

Gambar awan Cumulonimbus :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5rnqOVUSjc-ZffPuOYnOUf7B1eLFEtX-x74g12_TlmF5jEb4rBSzN8-Dna8D5xAFWEXvXixt8s75JWqlCRSYHm8zT31Y9nahRmECYnLb-4U9imdftFOvmGR5oALPGajlBwLctGuNhAGzL/s320/cumulonimbus-clouds-can.jpg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar