FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
I. Tujuan
Menyelidiki faktor yang mempengaruhi laju reaksi terutama
pengaruh suhu dan pengaruh konsentrasi pada reaksi antara larutan natrium tiosulfat
dengan asam klorida.
Na2S2O3(aq)
+ 2HCl(aq) ↦
2NaCl(aq) + H2O(l) + S(s) + SO2(g)
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-client="ca-pub-8919663720210354"
data-ad-slot="5283970441"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block; text-align:center;"
data-ad-format="fluid"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-client="ca-pub-8919663720210354"
data-ad-slot="5283970441"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
II. Landasan teori
Laju reaksi
didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produknya per satuan
waktu, yang dinyatakan dengan persamaan reaksi:
Peraksi (reaktan) --> hasil reaksi (produk)
Ukuran
jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau
molaritas (M). Dengan demikian maka laju reaksi menyatakan berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya
konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Satuan laju
reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol (mol/liter detik). Laju reaksi ada
yang berlangsung sangat lambat, sangat
cepat berada diantaranya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
Konsentrasi
adalah banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah pelarut. Semakin banyak zat
terlarut, maka akan semakin besar pula konsentrasi larutan. suatu larutan
dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel yang lebih banyak, jika
dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Pada
konsentrasi tinggi, memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak,
sehingga membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju
reaksi menjadi lebih cepat. Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk.
Suhu.
Peningkatan suhu meningkatkan fraksi molekul yang memiliki energi melebihi
energi aktivasi. Frekuensi tumbukan meningkat dengan meningkatnya suhu, dan
diharapkan hal tersebut sebagai faktor untuk mempercepat suatu reaksi kimia.
Luas
permukaan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi. Apabila semakin
kecil luas permukaan, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel,
sehingga laju reaksi semakin lambat. Begitupun sebaliknya. Karakteristik
kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan
itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Katalis
ialah zat yang mengambil bagian dalam reaksi kimia dan mempercepatnya, tetapi
ia sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. Jadi, katalis tidak
muncul dalam persamaan kimia secara keseluruhan, tetapi kehadirannya sangat
mempengaruhi hukum laju, memodifikasi, dan mempercepat lintasan yang ada, atau
lazimnya, membuat lintasan yang sama sekali baru bagi kelangsungan reaksi.
Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi, meskipun dengan jumlah
yang sangat sedkit.
III. Alat dan Bahan
Alat
|
:
|
·
Gelas kimia
·
Gelas ukur
·
Pipet
·
Lap
·
Pemanas
·
Termometer
·
Stopwatch (Hp)
|
Bahan
|
:
|
·
50 mL Na2S2O3 0,2
M
·
50 mL Na2S2O3 0,1
M
·
5 mL HCl 2M
·
10 mL HCl 2M
|
IV. Cara Kerja
a. Pengaruh
suhu
1. Butlah
tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan
50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas
kimia. Letakan gelas kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan
dan catat hasilnya. Tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M. Ukur dan catat waktu yang
dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
3. Masukan
50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas
kimia yang lain. Panaskan hingga 10°C
diatas suhu kamar (10°C diatas suhu pada
langkah 2). Catat suhu itu. Letakn selas kimia ini diatas kertas bertanda
silang, kemudian tambahkan 5mL larutan HCl 2M dan ctat waktunya sampa tanda
silang tidak terlihat.
b. Pengaruh
konsentrasi
1. Buatlah
tanda silang pada sehelai kertas.
2. Masukkan
50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas
kimia. Letakan gelas kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan
dan catat hasilnya. Tambahkan 10 mL larutan HCl
2 M. Ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl
sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
3. Masukkan
50 mL larutan Na2S2O3 0,1 M kedalam gelas
kimia. Letakan gelas kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan
dan catat hasilnya. Tambahkan 10 mL larutan HCl 2 M. Ukur dan catat waktu yang
dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat
lagi.
V. Hasil Pengamatan
No
|
Na2S2O3
|
HCl
|
Waktu
|
1.
|
0,1 M
|
2 M
|
81 detik
|
2.
|
0,2 M
|
2 M
|
16 detik
|
3.
|
0,2 M
|
2 M
|
20,83 detik
|
4.
|
0,2 M
|
2 M
|
7 detik
|
a. Pengaruh suhu
Ø 50
mL Na2S2O3 0,2 M + 5 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai
untuk tanda silang menghilang adalah 20,83 detik.
Ø 50
mL Na2S2O3 0,2 M + 5 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai
untuk tanda silang menghilang dengan suhu awal 25°
dan suhu akhir 35° (pemanasan) adalah 7
detik.
b. Pengaruh konsentrasi
Ø 50
mL Na2S2O3 0,1 M + 10 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai
untuk tanda silang menghilang adalah 1 menit 21 detik.
Ø 50
mL Na2S2O3 0,2 M + 10 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai
untuk tanda silang menghilang adalah 16 detik.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reksi yaitu:
Konsentrasi>>
Semakin tinggi konsentrasi, maka laju rekasi semakin cepat. Dan semakin rendah
konsentrasi, maka laju rekasi semakin lambat.
Suhu>>
Peningkatan suhu akan mempercepat laju rekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar