Selasa, 26 November 2013

hasil laporan praktikum kimia



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
I. Tujuan
            Menyelidiki faktor yang mempengaruhi laju reaksi terutama pengaruh suhu dan pengaruh konsentrasi pada reaksi antara larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida.
            Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + S(s) + SO2(g)
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-client="ca-pub-8919663720210354"
     data-ad-slot="5283970441"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
II. Landasan teori
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produknya per satuan waktu, yang dinyatakan dengan persamaan reaksi:
Peraksi (reaktan) --> hasil reaksi (produk)
Ukuran jumlah zat dalam reaksi kimia umumnya dinyatakan sebagai konsentrasi molar atau molaritas (M). Dengan demikian maka laju reaksi menyatakan berkurangnya  konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat hasil reaksi setiap satu satuan waktu (detik). Satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol (mol/liter detik). Laju reaksi ada yang berlangsung sangat lambat,  sangat cepat berada diantaranya. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:
            Konsentrasi adalah banyaknya zat terlarut di dalam sejumlah pelarut. Semakin banyak zat terlarut, maka akan semakin besar pula konsentrasi larutan. suatu larutan dengan konsentrasi tinggi mengandung partikel yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Pada konsentrasi tinggi, memungkinkan tumbukan yang terjadi akan lebih banyak, sehingga membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menyebabkan laju reaksi menjadi lebih cepat. Akibatnya, hasil reaksi akan lebih cepat terbentuk.
            Suhu. Peningkatan suhu meningkatkan fraksi molekul yang memiliki energi melebihi energi aktivasi. Frekuensi tumbukan meningkat dengan meningkatnya suhu, dan diharapkan hal tersebut sebagai faktor untuk mempercepat suatu reaksi kimia.
            Luas permukaan memiliki peranan yang penting dalam laju reaksi. Apabila semakin kecil luas permukaan, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi semakin lambat. Begitupun sebaliknya. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
            Katalis ialah zat yang mengambil bagian dalam reaksi kimia dan mempercepatnya, tetapi ia sendiri tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. Jadi, katalis tidak muncul dalam persamaan kimia secara keseluruhan, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi hukum laju, memodifikasi, dan mempercepat lintasan yang ada, atau lazimnya, membuat lintasan yang sama sekali baru bagi kelangsungan reaksi. Katalis menimbulkan efek yang nyata pada laju reaksi, meskipun dengan jumlah yang sangat sedkit.
III. Alat dan Bahan
Alat
:
·         Gelas kimia
·         Gelas ukur
·         Pipet
·         Lap
·         Pemanas
·         Termometer
·         Stopwatch (Hp)

Bahan
:
·         50 mL Na2S2O3 0,2 M
·         50 mL Na2S2O3 0,1 M
·         5 mL HCl 2M
·         10 mL HCl 2M


IV. Cara Kerja
a.       Pengaruh suhu
1.      Butlah tanda silang pada sehelai kertas.
2.      Masukkan 50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakan gelas kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan catat hasilnya. Tambahkan 5 mL larutan HCl 2 M. Ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
3.      Masukan 50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia yang lain. Panaskan hingga 10°C diatas suhu kamar (10°C diatas suhu pada langkah 2). Catat suhu itu. Letakn selas kimia ini diatas kertas bertanda silang, kemudian tambahkan 5mL larutan HCl 2M dan ctat waktunya sampa tanda silang tidak terlihat.
b.      Pengaruh konsentrasi
1.      Buatlah tanda silang pada sehelai kertas.
2.      Masukkan 50 mL larutan Na2S2O3 0,2 M kedalam gelas kimia. Letakan gelas kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan catat hasilnya. Tambahkan 10 mL larutan HCl  2 M. Ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.
3.      Masukkan 50 mL larutan Na2S2O3 0,1 M kedalam gelas kimia. Letakan gelas kimia itu diatas kertas bertanda silang. Ukur suhu larutan dan catat hasilnya. Tambahkan 10 mL larutan HCl 2 M. Ukur dan catat waktu yang dibutuhkan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi.


V. Hasil Pengamatan
No
Na2S2O3
HCl
Waktu
1.
0,1 M
2 M
81 detik
2.
0,2 M
2 M
16 detik
3.
0,2 M
2 M
20,83 detik
4.
0,2 M
2 M
7 detik

a. Pengaruh suhu
Ø 50 mL Na2S2O3 0,2 M + 5 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai untuk tanda silang menghilang adalah 20,83 detik.
Ø 50 mL Na2S2O3 0,2 M + 5 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai untuk tanda silang menghilang dengan suhu awal 25° dan suhu akhir 35° (pemanasan) adalah 7 detik.
b. Pengaruh konsentrasi
Ø 50 mL Na2S2O3 0,1 M + 10 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai untuk tanda silang menghilang adalah 1 menit 21 detik.
Ø 50 mL Na2S2O3 0,2 M + 10 mL HCl 2 M
Maka waktu yang diperlukan sampai untuk tanda silang menghilang adalah 16 detik.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laju reksi yaitu:
Konsentrasi>> Semakin tinggi konsentrasi, maka laju rekasi semakin cepat. Dan semakin rendah konsentrasi, maka laju rekasi semakin lambat.
Suhu>> Peningkatan suhu akan mempercepat laju rekasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar