Minggu, 26 Januari 2014

Analytical exposition



The Dangerous of Smoking

Until now there are still many people that keep smoking. Although I think all of us know that smoking is very dangerous for health. Why?
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-client="ca-pub-8919663720210354"
     data-ad-slot="5283970441"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>

Firstly, because a smoker inhales a subtance which contains 43 carcinogenic compounds. What is carcinogen? It is a compound which causes cancer.

Secondly, a smoker also inhales 400 other toxins including nicotine and tar. Nicotine leads to smoking addiction. Tar clogs the lungs and inhibits the body’s capacity to breathe, it causes lung and throat cancer, heart disease, emphysema, bronchitis, and lung disorders.

Thirdly, people who don’t smoke also suffer the effects of passive smoking. Especially if they live with a smoker. The dangers of passive smoking is particles from smoke in the air are smaller than in smoke drawn directly from a cigaratte, so it can penetrate deeper into the lungs if we inhale it.

From those reasons, we can conclude that smoking is very dangerous for our health.


Terjemahan dari wacana di atas:

Bahaya Merokok

Sampai sekarang masih banyak orang yang merokok. Meskipun saya rasa kita semua tahu bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Kenapa?

Pertama, karena seorang perokok menghirup sebuah zat yang mengandung 43 senyawa karsinogen. Apa itu karsinogen? Itu adalah sebuah senyawa yang menyebabkan kanker.

Kedua, seorang perokok juga menghirup 400 racun lainnya termasuk nikotin dan tar. Nikotin menyebabkan kecanduan merokok. Tar menyumbat paru-paru dan menghambat kemampuan tubuh untuk bernafas, ini menyebabkan kanker paru-paru dan kerongkongan, sakit jantung, emphisema, bronkitis dan penyakit paru-paru.

Ketiga, orang yang tidak merokok juga terkena dampak dari merokok pasif. Terutama jika mereka tinggal dengan seorang perokok. Bahaya merokok pasif adalah partikel-partikel dari asap rokok di udara lebih kecil daripada dalam asap yang keluar langsung dari sebuah rokok, jadi itu bisa menembus lebih dalam ke dalam paru-paru jika kita menghirupnya.

Dari alasan-alasan itu, kita bisa menyimpulkan bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan kita.



Internet as Our Necessity

I personally believe that almost everyone in this world know about internet, and now, in this modern era internet has been the one of our necessity. Why do I say that?

Firstly, internet can be used to get information from anywhere in this world. Now with internet, although we live in Indonesia, we can get information from America, Europe, etc. Without internet, we can’t look for information from other city or country quickly and easily.  

Secondly, internet can be used to communicate with everyone in this world. By internet we can send email (electronic mail) or chatting with other people although they don’t live in the same country with us. Without internet, we can’t send a mail to other people in the different city or country instantly.  

Thirdly, internet can be an advertisement and commerce media. In this modern era, there are so many online shops in internet, such as boutique online, bookstore online, etc. By those online shops, if we want to buy something that sold in different city or country with us, we don’t have to go to the shop directly, we can order it through internet.

From those reasons, we can conclude that internet has been the one of our necessity in this modern era.


Terjemahan dari wacana di atas:

Internet Sebagai Kebutuhan Kita

Saya yakin bahwa hampir semua orang di dunia tahu tentang internet, dan sekarang, di zaman modern ini internet telah menjadi salah satu kebutuhan kita. Mengapa saya berkata demikian?

Pertama, internet bisa digunakan untuk mendapat informasi dari manapun di dunia ini. Sekarang dengan internet, meskipun kita tinggal di Indonesia, kita bisa mendapat informasi dari Amerika, Eropa, dsb. Tanpa internet, kita tidak bisa mencari informasi dari kota atau negara lain dengan cepat dan mudah.

Kedua, internet bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan semua orang di dunia ini. Melalui internet kita bisa mengirim email (surat elektronik) atau mengobrol dengan orang lain meskipun mereka tidak tinggal di negara yang sama dengan kita. Tanpa internet, kita tidak bisa mengirim sebuah surat ke orang lain di kota atau negara lain secara instan.
     
Ketiga, internet bisa menjadi sebuah media periklanan atau perdagangan. Di zaman modern ini, ada begitu banyak toko-toko online di internet, seperti butik online, toko buku online, dsb. Dengan toko-toko online tersebut, jika kita ingin membeli sesuatu yang dijual di kota atau negara yang berbeda dengan kita, kita tidak harus pergi ke toko itu secara langsung. Kita bisa memesannya melalui internet.

Dari alasan-alasan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa internet telah menjadi salah satu kebutuhan kita di zaman modern ini. 



IS FAST FOOD GOOD FOR US ?

In this globalization era, people more like to consume fast food because it is considered easier and more practical. In Indonesia, people who eat at fast food restaurant impressed as middle class to up and modern. The examples of fast food are burger, pizza, hitdog, etc.
            But, behind the delicacy and the practicality, fast food contains many contents which aren’t needed in many amount by human’s body. This food contains higher calorie, salt, sodium and fat including cholesterol and contains only a little fiber.
            In addition, fast food is rich in animal protein that can cause obstructed absorption of calcium in the body and it can stimulate happened ostheoporosis.
            Besides of the low nutrient, fast food also contains preservatif and additive substance that make us addiction and of course it will continue to obesity. It has been ever made as story idea of an entitled movie “Super Size Me”.
            Obesity or overweight is one of elicit factor of heart disease, stroke and diabetes. Not enough with that, the risk stricken cancer also bigger because of high fat that are many contained in fast food.
            In conclusion, fast food that is consumed on a profuse scale is very dangerous for human’s healthy.
Terjemahan dari wacana diatas:

Dalam era globalisasi ini , orang lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji karena dianggap lebih mudah dan lebih praktis . Di Indonesia , orang-orang yang makan di restoran cepat saji terkesan sebagai kelas menengah ke atas dan modern. Contoh makanan cepat saji burger , pizza , hitdog , dll
            Tapi , di balik kelezatan dan kepraktisan , makanan cepat saji mengandung banyak isi yang tidak diperlukan di banyak jumlah oleh tubuh manusia . Makanan ini mengandung kalori lebih tinggi , garam , natrium dan lemak termasuk kolesterol dan hanya berisi serat kecil .
            Selain itu, makanan cepat saji kaya akan protein hewani yang dapat menyebabkan penyerapan terhambat kalsium dalam tubuh dan dapat merangsang terjadi ostheoporosis .
            Selain dari nutrisi yang rendah , makanan cepat saji juga mengandung preservatif dan aditif zat yang membuat kita kecanduan dan tentu saja akan terus obesitas . Telah pernah dibuat sebagai ide cerita film berjudul " Super Size Me " .
            Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu faktor menimbulkan penyakit jantung , stroke dan diabetes . Tidak cukup dengan itu , risiko terkena kanker juga lebih besar karena lemak tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji .
            Kesimpulannya , makanan cepat saji yang dikonsumsi pada skala berlimpah sangat berbahaya bagi manusia sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar